YOGYAKARTA--MICOM: Masyarakat Yogyakarta tetap tidak bisa menerima tayangan infotaiment Silet yang menyebut Yogyakarta Kota Malapetaka serta akan Rata Dengan Tanah. Warga Yogyakarta mendesak tayangan sebuah stasiun televisi swasta ditutup.
Warga menilai tayangan ini telah menyebarkan fitnah, meresahkan, dan menyinggung perasaan warga Yogyakarta. "Kami tersinggung dan dan marah atas pemberitaan infotaimen tersebut," kata Gazali, Koordinator Gerakan Rakyat Yogyakarta, Senin (8/11). "Untuk itu, kami minta kepada KPI bertindak atas acara infotaiment tersebut," tambahnya.
Selain itu, Silet dan presenter acara tersebut harus minta maaf kepada warga Yogyakarta. Kalau tidak, kata dia, warga Yogyakarta akan mendatangi kantor televisi swasta tersebut dan meminta acara infotaiment itu dibubarkan.
"Kalau tuntutan ini tidak dikabulkan, jangan salahkan kami kalau kami mendatangi kantor televisi swasta tersebut dengan jumlah massa yang cukup besar," kata Gazali. (AU/OL-04)
Selasa, 09 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar