Padang, (tvOne)
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyatakan permintaan maafnya kepada masyarakat yang merasa terganggu dengan kepergiannya ke Jerman.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat yang terganggu sehingga menimbulkan polemik, tapi kami dengan ikhlas menerimanya," kata Irwan Prayitno setiba dari Jakarta di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang, Sumbar, Senin.
Ia menjelaskan, kehadirannya di Munchen, Jerman untuk memenuhi undangan Duta Besar RI untuk Federasi Jerman, Eddy Pratomo yang sudah disampaikan sejak bulan Maret untuk menghadiri Indonesia Bussines Day. "Dubes sudah meminta saya datang tanggal 5 November, dan itu sebelum terjadi bencana sudah dijadwalkan khusus," tambahnya.
Kehadirannya di Munchen, katanya, sudah mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri dan bahkan sudah dijadwalkan sejak lama sebelum tsunami terjadi di Mentawai. Karena banyaknya kecaman tentang kunjungannya ke Munchen, Irwan Prayitno mempersingkat kunjungannya ke Munchen hanya menjadi dua hari dan dua malam, dari jadwal semula selama lima hari.
Pada kegiatan Indonesia Bussines Day, Irwan memaparkan pelaksanaan promosi terpadu investasi, pariwisata, dan perdagangan. Ia juga berkesempatan mengimbau para investor luar negeri untuk menanam modalnya melalui pembangunan resor-resor yang terkena tsunami di Mentawai. Dikatakannya, membangun Sumatera Barat hanya mengandalkan ABPD tanpa dana dari luar itu mustahil.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Tifatul Sembiring menyatakan terus terang meminta Irwan Prayitno segera kembali ke Indonesia.
Tifatul membantah bahwa tidak ada warga korban tsunami di Mentawai kelaparan, lantas Gubernur Sumbar pergi jalan-jalan ke Jerman. "Jadi berita kelaparan di Mentawai, Gubernur jalan-jalan itu tidak ada. Tapi karena kondisi tidak memungkinkan, maka saya minta Gubernur segera pulang," jelasnya mengakhiri. (Ant)
Senin, 08 November 2010
Gubernur Sumatera Barat Minta Maaf Karena Pergi Ke Jerman
Irwan Prayitno
Gubernur Sumatra Barat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar