Nokia menyebutnya sebagai mobile computing dan memosisikannya di atas Nseries. Tidak ada Symbian, hape QWERTY slider ini malah mengusung sistem operasi Maemo yang berbasis Linux.
Dulu, pada Nokia N800, pihak Nokia menyebutnya sebagai internet tablet, yaitu hape yang memiliki kemampuan mendekati laptop. Singkatnya, dengan hape itu, Anda akan mendapatkan kenyamanan dari sebuah netbook, tetapi di sisi lain menawarkan keluwesan untuk mobilisasi dan tentunya keandalan dalam fungsi komunikasi.
Pada jajaran hape-hape Nokia, mobile computing bisa dikatakan sebagai generasi pemangku tahta paling tinggi. Tetapi mereka juga berbeda segmen dari Nseries. Mobile computing sejatinya lebih difokuskan untuk mereka yang hidupnya sudah mapan. Maka tengoklah N900, meski berdesain sederhana tetapi di dalamnya ada beragam teknologi tercanggih masa kini. Seperti orang-orang yang sudah berada pada posisi puncak, mereka tidak akan lagi membutuhkan pamer tetapi fungsionalitas menjadi hal mutlak.
Ada dua hal yang menjadi faktor utama dari N900, yaitu ukuran fisiknya yang bongsor serta sistem operasi Maemo versi 5. Dua-duanya akan sangat menarik untuk diperhatikan, tetapi bagi kami OS Maemo menjadi bagian yang paling menarik untuk ditelisik. OS ini datang dari keluarga Linux sekte Debian dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Symbian. Ini memang unik, jarang-jarang Nokia berpaling dari Symbian. Apakah ini berarti Nokia akan mendepak Symbian?
Jawaban pihak Nokia ternyata di luar prediksi kami, “Maemo dan Meego akan diperuntukkan pada mobile computing, sementara Symbian akan difokuskan untuk smartphone” jelas Chris Carr, VP sales Nokia untuk Southeast Asia and Pacific, di ajang Nokia Showcase 2010 Februari lalu. Oh ya, Meego adalah sistem operasi hasil kolaborasi Nokia dengan Intel. Saat ini belum ada satu pun hape Nokia yang mengusung OS Megoo.
Desain
Disamping perangkat lunak, faktor inilah yang menjadi aspek utama dari N900. Anda boleh nyinyir dengan fisiknya yang bongsor, tetapi ingat Nokia pernah sukses dengan E90 yang justru dikonsep lebih gede.
Mungkin disinilah kejelian Nokia. Sepertinya ia tahu benar memosisikan sebuah produk bagi pelanggannya. Hanya pertanyaannya, apakah masyarakat jaman ini masih mau menerima konsep seperti itu? Mungkin.
Satu hal yang membuat N900 berbeda jauh dari E90 adalah konsep bukaannya. N900 mengadopsi bukaan slider mendatar, sementara E90 yang mengusung tangkupan dengan layar berdiri. Pengakuan seorang rekan SINYAL, dia menyukai E90 karena bisa mengetik layaknya menggunakan laptop, yaitu dengan cara merebahkannya di atas meja. Kalau memang ini alasan penyuka E90 memilihnya, maka celakalah N900 sebab untuk mengekplorasi hape ini, mau tidak mau harus dengan cara memegangnya.
Namun, menurut kami justru eranya E90-lah yang sudah tertinggal. Jaman sekarang, mengetik di atas meja ya menggunakan netbook. Kalau dalam kondisi mobile ya hape pilihannya. Tetapi hape yang bongsor? Justru inilah sisi unggul N900. N900 yang memosisikan sebagai mobile computing sepertinya lebih mementingkan faktor kenyamanan ketimbang estetika.
Seperti yang terlihat pada gambar, hape ini hanya dikonsep kotak sederhana dengan balutan warna sepenuhnya hitam. Tak ada sedikitpun aura ceria. N900 benar-benar dibuat kalem dan dewasa. Anda yang masih berjiwa muda mungkin kurang menyukainya. Tetapi siapapun pun tahu, kedewasaan adalah milik mereka yang sudah memasuki dunia kerja dan mereka yang sudah mapan. Mungkin, di situlah pasar N900.
Sebenarnya, panjang dan lebar N900 masihlah berada pada ukuran normal. Malah, dibandingkan N97 Mini, dimensinya lebih pendek. Namun N900 memang memiliki tebal dan bobot berlebihan. Tebalnya 1,8 cm, melebihi N97 (1.6 cm) yang notabenenya Nseries paling bongsor saat ini. Sementara bobotnya lebih signifikan lagi, 181 gram. Komposisi ini memang membuatanya kurang nyaman untuk diselipkan di saku kemeja. Idealnya, seperti E90, ditentengkan pada sabuk.
Slider-nya hanya mengungkap sekitar 40% bodi bawah. Ini kurang bagus sebab akan membuat ruang QWERTY menjadi sempit. Tetapi karena tebalnya, posisi genggaman kami masih cukup nyaman saat mengetik sebab tekukan jempol dan telunjuk menjadi tidak terlalu kikuk, seperti yang biasa terasa pada hape-hape kebanyakan karena tipisnya.
Kami juga menyukai tombol-tombol QWERTY-nya yang terbuat dari bahan karet. Tombol-tombol ini empuk, sehingga cukup mendukung untuk mengetik cepat. Satu hal yang tidak kami sukai, posisi Spacebar-nya yang sedikit ke kanan. Ini menyimpang dari kaidah QWERTY pada umumnya sehingga membutuhkan waktu untuk adaptasi.
Sekarang mari kita berhitung, tombol-tombol pintas apa saja yang dimiliki N900. Di kepala atas ditemukan sebuah stylus berderet dengan lubang audio 3.5 mm, tombol kunci, dan sebuah speaker. Karena sudah stereo, hape ini punya satu lagi speaker lain di sisi bersebrangan, berdampingan dengan lubang USB. Sementara tombol Power, volume, dan kamera berderet di tepi kiri. Sisi yang apabila slider dibuka, menjadi bagian atas.
Layar
N900 menggunakan layar sentuh jenis resistif yang selama ini masih dianggap kurang mumpuni untuk menangani sentuhan, karena kurang sensitif. Namun di N900, layar sentuhnya bisa bekerja maksimal. Ia sensitif dan halus, sehingga sangat nyaman dimainkan dengan jari. Menurut kami, kaca resistif ini sudah lebih baik ketimbang resistif-resistif di hape lain seperti N97 ataupun 5800XM.
Diagonal layarnya yang 3.5 inci disokong resolusi 800×480 piksel. Spesifikasi kelas atas untuk saat ini. Maka bisa ditebak, gambar-gambar yang disajikannya tampak begitu halus dan tajam. Kontrasnya juga sudah baik, meski tidak seterang Nexus One. Tetapi kalau untuk dipakai di bawah terpaan mentari, N900 pun sudah mampu bekerja dengan baik.
Layar sentuh ini dilengkapi proximity sensor untuk meredupkan layar ketika hape berdekatan dengan telinga, dan akan menyala lagi ketika dijauhkan. Jadi jika Anda terbiasa menelepon dengan menyandarkannya ke daun telinga, tidak akan bermasalah alias tak perlu khawatir layar sentuhnya akan terpencet telinga.
Kemudian ada akselerometer untuk merotasi layar secara otomatis. Namun sayang, sensor tidak bekerja dengan sempurna. Layar cuma bisa tersaji dalam modus lansekap, tidak bisa portrait. Ini sangat mengecewakan, sebab untuk menjawab SMS saja harus menggunakan dua tangan. Melalui pengujian ini, kami baru menemukan fungsi numerik virtual saja yang bisa tersaji dalam model berdiri. Lumayanlah, setidaknya untuk melakukan panggilan bisa dilakukan dengan satu tangan.
Fakta ini memang menjadi minus paling besar dari N900. Namun hasil penelusuran SINYAL di internet, celah ini disinyalir bukan dari sisi hardware namun dari perangkat lunak Maemo. Jadi ada harapan untuk memerbaikinya dengan cara meng-update OS.
Maemo
Maemo. Istilah yang mungkin tidak populer di telinga Anda. Bisa dimaklumi, Maemo memang masih jarang ditemukan. Bahkan menurut penelitian Garner per-Februari 2010, untuk kategori smartphone, share pasar Maemo tidaklah sampai 1%.
Maemo merupakan perangkat lunak berbasis Linux dari keluarga Debian. Anda mungkin akan under-estimate dengan nama Linux yang sudah kadung dianggap kurang bersahabat karena user interface-nya susah dipelajari. Anda salah besar, antarmuka N900 justru gampang pahami. Dan karena Nokia, ikon-ikon menu yang dipakainya pun berciri khas hape Nokia.
Sayang, kenyaman ini tidak berlanjut pada tombol-tombol QWERTY virtual. Desain tombol-tombol layar sentuh ini kaku, dan lagi-lagi dengan posisi Spacebar di samping kanan. Kecewa, dan semakin kecewa ketika mendapati QWERTY virtual-nya ini yang tidak responsif. Tampaknya mengetik menggunakan QWERTY fisik adalah opsi yang paling baik.
Kembali ke Maemo. Walau dikembangkan Nokia, OS ini sama sekali tidak mirip Symbian. Menurut kami, Maemo malah mendekati struktur Android dengan hadirnya banyak homescreen dan sebuah tab aplikasi. Maemo juga menyediakan pasar aplikasi berjuluk Application Manager yang berisi ratusan aplikasi. Memang belum sebanyak Android Market, namun ke depannya pihak Nokia berjanji akan mendukungnya melalui pasar aplikasi Ovi Store.
Lalu disediakan juga menu aplikasi model widget. Jadi misalnya, Anda dapat menampilkan halaman Facebook atau update berita dari sebuah portal pada homescreen. Selain widget, konten-konten lainnya yang dapat ditempelkan di halaman muka N900 adalah pintasan aplikasi, bookmark, dan kontak.
Oke, karena Maemo ini dikembangkan oleh Nokia maka tak salah juga jika Anda ingin membandingkannya dengan Symbian versi 5 yang juga mendukung layar sentuh. Menurut kami, Maemo sudah satu level lebih baik. Berpetualang di OS ini terasa lebih nyaman karena menawarkan sensitivitas yang baik sehingga interaksi dengan jari dapat berlangsung dengan lancar.
Ini juga berkat CPU Cortex A8 600 MHz dan RAM berkapasitas 256 MB. Spesifikasi hardware yang tak lagi terbaik di jaman ini, namun kinerjanya boleh diandalkan. Mengekplorasi menu di N900 terasa ringan, dan yang membuat kami lebih kagum adalah kemampuan multitaskingnya. N900 masih stabil, walau kami membuka puluhan aplikasi secara bersamaaan.
Hal menarik lainnya adalah terintegrasinya aplikasi chatting dengan SMS. Saat ada pesan instant messaging masuk, pesan itu akan segera didistribusikan ke folder SMS lalu nantinya Anda dapat chatting disana.
Secara umum Maemo memang sudah cukup mumpuni dalam melakukan tugasnya sebagai smartphone. Ia lebih baik dari pada Symbian, namun memang masih menyisakan beberapa celah krusial yang perlu diperbaiki. Seperti yang telah dikemukakan tadi, minus terbesarnya dimana Maemo belum bisa menyajikan layar pada mode portrait. Dan mungkin yang perlu diperhatikan juga adalah tidak adanya layanan MMS.
Internet
Kami banyak membandingkan kemampuan internet Maemo dengan Android ataupun iPhone. Cukup sulit juga menyimpulkan siapa yang terbaik. Secara umum kemampuan ketiganya sudah sangat andal. Mereka stabil dalam melakukan konektivitas dan juga didukung oleh aplikasi browser yang sangat mumpuni.
Ngomong-ngomong aplikasi browser, Maemo dilengkapi browser yang sudah mendukung file flash. Jadi Anda dapat memutar video di Youtube pada browser. Karena penasaran dengan kinerjanya, kami membuka situs Facebook versi full HTML. Amazing, hape ini bisa melakukan chatting di situs jejaring sosial tersebut.
Dan karena disediakan stylus, semakin nyamanlah berselancar pada hape ini. Namun minusnya Maemo, belum bisa melakukan multi-sentuh. Itu sisi lemahnya ketika diperbandingkan dengan hape-hape Android dan iPhone.
Karena buatan Nokia, N900 menyediakan widget khusus untuk Ovi Mail yang mengambang pada homescreen. Tentunya, hadir juga dukungan untuk Nokia Messaging, Mail for Exchange, dan aktivasi otomatis untuk layanan email ternama seperti Yahoo, Gmail, ataupun Hotmail. Menguji kemampuan email ini, kami menghantarkan sebuah email dengan file lampiran 1 MB. Ternyata email bisa terkirim dengan sukses.
Multimedia
Walau tidak dimasukkan pada keluarga Nseries, multimedia di hape ini sudah tergolong lengkap dan mumpuni. Ada pemutar musik, radio FM, kamera 5 megapiksel, dan GPS. Sementara pendukungnya adalah lubang audio 3.5 mm, speaker stereo, bluetooth A2DP, FM transmitter, TV-out, dan kapasitas memori internal 32 GB. Kalau Anda merasa belum cukup dengan memori yang ada, N900 masih bisa diekpansi dengan MicroSD hingga 16 GB jadi total memorinya bisa 48 GB.
Yang perlu diperhatikan adalah fitur radio-nya. Secara default hape ini tidak menyediakan aplikasi radio, yang ada malah internet radio. Tapi jangan khawatir, Anda tinggal mengunduhnya di application manager..
Menggunakan headset bawaan, reproduksinya audionya sudah tergolong baik. Namun kami lebih menyukainya ketika mencolokkan headset dari Seinhesser. Output suaranya berubah signifikan. Lagu-lagu yang disemburkan menjadi lebih bertenaga dan jauh lebih mantap. Namun sayang, aplikasi pemutar musiknya masih terlalu sederhana. Tidak ada menu pencarian pun equaliser, untungnya masih ditemukan pengelola daftar lagu (playlist).
Kamera yang 5 megapiksel disokong oleh optik dari Carl Zeiss. Ada autofokus tetapi belum bisa melakukan touch focus. Lalu disediakan juga modus macro, lampu Flash ganda, dan pengaturan sensitivtas ISO pada tingkat 100/200/400.
Untuk mengaktifkan kamera, cukup membuka cover penutup. Bidikan kamera bisa dilakukan dengan tombol khusus yang menempel di bodi samping. Kualitasnya? Tidak berbeda jauh dengan hape-hape Nokia berlensa Carl Zeiss pada umumnya. Di atas rata-rata, tetapi bukan juga yang terbaik di kelasnya. Begitupun hasil rekam video-nya. N900 memang mampu merekam gambar bergerak dengan mulus, tetapi tidak terlalu istimewa. Warna-warna yang ditangkapnya kurang tajam. Melalui pengujian ini, didapatkan video dengan resolusi 848×480 piksel pada kecepatan 23 fps.
GPS dilengkapi sistem navigasi berbasis satelit, jadi dapat dinikmati tanpa bantuan sinyal operator. Di dalamnya ada peta Ovi Maps yang sudah gratis dan sudah bisa melakukan rute berkendara ataupun rute jalan kaki. Dalam pengujian ini, N900 kembali membuktikan kelasnya. Akuisisinya ke titik lokasi hanya berlangsung beberapa detik saja.
Paket Penjualan dan Baterai
Perlu dicatat, N900 yang kami uji kali ini adalah versi black market (BM). Jadi mungkin saja terjadi perbedaan isi dengan versi resminya, yang menurut pihak Nokia Indonesia akan meluncur di bulan Maret ini.
Paket penjualannya meliputi Nokia N900, charger, baterai jenis Li-ion 1320 mAh, headset, kabel data, kabel TV-Out, lap mini, dan buku panduan. Tidak CD driver, untuk koneksi ke PC bisa menggunakan Nokia PC Suite yang tersedia di situs resmi Nokia.
Yang aneh, daya tahan baterainya cepat habis. Dipakai internetan, baterai ini tidak sampai bertahan satu jam. Dan aneh lagi, N900 bisa langsung low-bat pada posisi baterai masih full. Apakah ini karena barang BM? Semoga saja di versi resminya nanti, hal ini diperbaiki. (Uteng Iskandar)
Spesifikasi Nokia N900
Harga | Rp. 6.800.000 (BM) |
Rilis | 2010 |
Dimensi | 110.9 x 59.8 x 18 mm |
Bobot | 181 gram |
Baterai | Li-ion 1320 mAh |
Memori Internal | 32 GB |
Memori Tambahan | microSD hingga 16 GB |
Form Factor | QWERTY-slider samping |
Phonebook | share memori |
Jaringan | HSDPA 10 Mbps; HSUPA 2 Mbps; EDGE/GPRS kelas 32; GSM quadband |
Layar | Touchscreen resistif 16 juta warna, 3.5 inci, 800×480 piksel |
Konektivitas antar peranti | WiFi 802.11 b/g; USB; bluetooth 2.1 A2DP; TV-Out |
Layanan internet | Maemo browser (mendukung full HTML dan flash 9.4); email (mendukung Mail for Exchange, IMAP/POP3/SMTP, Nokia Messaging, multi-akun) |
Kamera | 5 megapiksel; video 848×480 piksel@23 fps; dual-LED flash, Carl Zeiss, Tessar lens, Macro, autofocus, geo-tagging, digital zoom, TV-Out |
Aplikasi | Maemo 5; Ovi Maps; conversation; internet radio; kalender; notes; kalkulator; PDF reader; file manager; RSS reader; widget; games; pasar aplikasi online; X terminal; PackageView; Snaptic Package; Debian Tools. |
Lain-Lain | GPS; A-GPS; musik; radio FM; FM transmitter; audio jack 3.5mm; proximity sensor |
Paket | charger; headset; kabel data; buku panduan; sarung; kabel TV-Out |
Skor : 4.5
Plus : Layar cukup sensitif, integrasi instant messaging dengan folder SMS, kinerja internet bisa diandalkan, kualitas audio sangat mumpuni, kamera disokong Carl Zeiss, GPS dilengkapi peta Ovi Maps gratis.
Minus : Dimensi dan bobot berlebihan, akselerometer tidak berfungsi dengan baik, tidak bisa MMS, tidak ada aplikasi radio
Pendapat Kami
Diposisikan sebagai mobile computing, hape ini lebih mementingkan faktor kenyamanan ketimbang estetika. Bodinya yang bongsor mungkin tidak akan Anda sukai, tetapi ketika berada dalam genggaman, N900 adalah hape yang memiliki sisi ergonomi yang baik. Dielaborasikan dengan teknologi-teknologi terkini, hape ini menjadi cukup layak disebut mobile computing. Satu minus yang teramat disayangkan adalah sensor akselerometernya yang belum bisa bekerja dengan baik.
0 comments:
Posting Komentar