TOKYO, KOMPAS.com — Meski gempa dahsyat berkekuatan 8,9, Jumat (11/3/2011) siang tadi telah tujuh jam berlalu, sampai saat ini gempa susulan masih terus berlangsung. Selain mengalami kerusakan parah, beberapa wilayah di Kota Tokyo juga mati lampu dan terendam banjir.
Demikian kesaksian warga negara Indonesia, Helza Melany (29), kepada Kompas.com, Jumat (11/3/2011), pukul 21.10 waktu Tokyo. Helza mengaku masih khawatir karena sampai saat ini gempa masih menggetarkan Tokyo dan sekitarnya.
”Jembatan beton di sini ada yang putus. Kawasan Disneyland juga sudah terendam banjir parah, setinggi atap rumah. Posisi adik saya di Ibaraki juga dilanda banjir,” kata Helza.
Kondisi mencekam pun tidak terelakkan. Helza mengisahkan, meskipun gempa terus menerjang, masyarakat Tokyo saat ini justru lebih banyak tinggal di dalam rumah. Khususnya yang tinggal di rumah tidak bertingkat ataupun apartemen, penduduk lebih merasa nyaman berada di dalam rumah.
”Sebagian lampu di Gunma mati. Masyarakat sini yang sudah terbiasa gempa, kini lebih merasa takut, mungkin karena yang ini lebih dan tidak berhenti bergetar,” ujar Helza.
Seperti diberitakan, gempa bumi berkekuatan 8,9 terjadi di lepas pantai timur Jepang, Jumat (11/3/2011), pukul 2.45 waktu Jepang. Gempa tersebut menguncang bangunan-bangunan di ibu kota Tokyo, 32 tewas, serta memicu peringatan tsunami hingga ketinggian 10 meter. (Kompas.Com)
0 comments:
Posting Komentar