Rabu, 08 Desember 2010

Myanmar Ganti Bendera dan Lagu Kebangsaan

Share

bendera baru myanmarHari Kamis (21/10) kemarin merupakan hari bersejarah untuk negara belia Myanmar. Pasalnya pada hari itu, junta untuk mengganti bendera, lagu kebangsaan dan nama negara tersebut.

Penggantian ini sebenarnya telah diagendakan sejak tahun 2008 silam melalui referendum nasional. Namun pihak pemerintah tidak mengumumkan tanggal resminya kala itu. Myanmar kini telah resmi berganti nama menjadi Republik Persatuan Myanmar.

Bendera lama berwarna merah dan biru dengan gambar gerigi roda dikelilingi 14 bintang dan setangkai padi di tengahnya digantikan dengan bendera baru yang terdiri dari tiga warna horizontal: atas kuning, tengah hijau dan bawah merah, serta bintang berwarna putih berada di tengah, menyinggung tiga warna tersebut. Warna-warna pada bendera baru melambangkan solidaritas, perdamaian, persamaan, keberanian dan ketegasan.

Myanmar adalah negara kecil yang penuh gejolak. Sejak berganti nama dari Burma menjadi Myanmar pada tahun 1989 silam, serangkaian aksi telah terjadi di negeri ini. Yang paling terkenal adalah kasus yang menimpa pejuang kemerdekaan Aung San Suu Kyi, pemimpin sebuah partai pro-demokrasi ini harus mendekam sebagai tahanan rumah hingga sekarang karena perlawanannya terhadap rezim pemerintah militer yang otoriter.

Pemerintah militer telah berkuasa di Myanmar sejak tahun 1962 dan memerintah negeri tersebut sebagai pemerintahan bayangan. Dengan bekerja di balik layar, junta militer ini terus memerintah, terlepas dari hasil pemilu yang diadakan.

Adapun belum ada penjelasan resmi dari pihak pemerintah mengenai alasan penggantian besar-besaran ini. Para pihak berwenang juga mengaku hanya diperintahkan untuk mengganti bendera negara. Bahkan menurut salah seorang pihak berwenang yang tidak ingin disebutkan namanya, mereka juga diperintahkan untuk membakar bendera negara yang lama.

Kini, bendera baru Negara Republik Kesatuan Myanmar tersebut telah berkibar di sejumlah gedung pemerintah negara tersebut. Namun dikabarkan banyak masyarakat yang dikagetkan dengan pergantian tersebut. Meskipun telah diumumkan sejak lama tentang rencana tersebut, namun penggantian bendera tersebut hanya disiarkan melalui televisi nasional, sesaat sebelum upacara penggantian dimulai.

Salah satu masyarakat menunjukkan keraguan terhadap dampak positif dari pergantian tersebut. Ia menggambarkan analogi Myanmar sebagai sebotol anggur yang ‘labelnya telah diganti, namun isinya tetap sama’.

0 comments:

Posting Komentar

Telenesia9 MMX