Gambar video yang dibuat stasiun televisi milik pemerintah pada 22 Februari 2011, memperlihatkan pemimpin Libya Muammar Qadhafi menjelaskankan bahwa ia masih tetap di Tripoli dan membantah terbang ke Venezuela. (AP Photo/Libyan State Television)
TEMPO Interaktif, TRIPOLI – Pemimpin Libya Kolonel Muammar Gaddafi, Selasa pagi (22/02), muncul di televisi untuk menegaskan dia masih di Libya.
“Saya di Tripoli dan tidak di Venezuela. Jangan percaya berita stasiun anjing,” tandasnya. “Saya ingin menyampaikan sesuatu untuk pemuda di Green Square (di Tripoli) dan tinggal sampai malam dengan mereka, tapi ternyata hujan. Terima kasih Tuhan, ini hal yang baik.”
Gaddafi memberikan pernyataan singkat dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi. Dia tampak memegang payung dan duduk di kursi depan mobil van.
Pernyataan ini merupakan jawaban spekulasi yang menyebutkan bahwa pemimpin yang berkuasa lebih dari 40 tahun itu kabur ke Venezuela setelah Tripoli terbakar. Laporan juga menyebutkan tentara yang loyal kepada Gaddafi telah bersikap anarkis dengan menembak, mengebom dan memberondong demonstran sipil.
Angkatan laut negara itu mengatakan terjadi pengeboman kota secara sembarangan oleh pesawat tempur, setelah Gaddafi memerintahkan menyerbu rakyatnya sendiri. Peristiwa ini menyebabkan Gaddafi dituding melakukan pembunuhan massal yang menewaskan lebih dari 60 orang di Green Square, sehingga total korban tewas di seluruh Libya 450 orang.
DAILYMAIL | AP | SUNARIAH (http://www.tempointeraktif.com/hg/afrika/2011/02/22/brk,20110222-315157,id.html)
0 comments:
Posting Komentar